Pages

Jumat, 10 Oktober 2014

Muslim Pertama di Kabinet Australia



Setelah dilantik sebagai sekretaris kabinet Australia pada Senin (1/6) lalu, Ed Husic menjadi muslim pertama yang berada dalam pemerintahan Negeri Kanguru tersebut.

“Ini adalah hari yang indah bagi multikulturalisme, dan semuanya berdiri sama untuk negara,” ujar Gubernur Jenderal Australia, Quentin Bryce, kepada Husic saat upacara pelantikan di Ibu Kota Canbera.

“Saya berharap segala yang terbaik untuk Anda dalam melayani negara sebagai sekretaris parlemen,” tambah Bryce.

Husic adalah muslim keturunan Bosnia. Ia dibesarkan di Sydney Barat dan masuk sekolah di Blacktown South Public School dan Mitchell High School. Dia menyelesaikan program sarjana jurusan komunikasi dari University of Western Sydney.

Sebelumnya, Husic adalah muslim pertama yang masuk dalam parlemen Australia ketika dia memenangkan kursi dari sebelah barat Sydney dalam pemilu Agustus 2010 lalu. Dia kemudian diambil sumpah jabatannya dengan meletakkan tangan di atas Alquran orang tuanya.

Selain Husic, Mehreen Faruqi yang berasal dari Pakistan juga telah membuat sejarah sebagai Muslimah pertama di parlemen Australia pada April 2013 lalu.

Sebagai pendukung PM Australia yang baru terpilih, Husic bersumpah akan menjadi penghubung tuntutan rakyat kepada orang nomor satu di negaranya.

“Saya mendukung Kevin Rudd sejak awal, tetapi tidak pernah mengharapkan penunjukan ini,” ujar Husic kepada surat kabar Blacktown Sun.

“Ini akan memungkinkan saya untuk dapat mengaspirasikan langsung tuntutan konstituen saya kepada otoritas tertinggi pemerintah Australia.” katanya 

“Banyak warga yang khawatir mengenai pendidikan anak-anakya, dan para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga merasa cemas jika Tony Abbott yang memimpin pemerintahan,” sambungnya.

Islam adalah agama kedua terbesar negara itu setelah Kristen. Umat Islam yang telah ada di Australia selama lebih dari 200 tahun terus meningkat dari populasi 20 juta penduduk Australia.

Sofwan

0 komentar:

Posting Komentar